infobindo.blogspot.com

Untuk sharing materi pembelajaran
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 15 November 2016

Kalimat Efektif


Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.

Unduh materi secara lengkap silakan KLIK di sini

Paragraf dan Pengembangannya


Paragraf disebut juga alinea. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis  yang mengandung satu kesatuan ide pokok. Disamping itu, secara teknis paragraf merupakan satuan terkecil dari sebuah kalangan. Bisaanya paragraf  itu terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan baik isi maupun bentuknya. Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya. Jadi, dengan kata lain bahwa paragraf  adalah satuan terkecil dari karangan yang bisaanya terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan merupakan uraian tentang sebuah ide pokok.

Referensi untuk mempelajari paragraf dapat diunduh di sini

Senin, 14 November 2016

Pembelajaran Sastra SD Kelas Rendah


Pembelajaran satra di SD secara eksplisit TIDAK berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasi (terpadu dengan Kompetensi Dasar atau ketrampilan berbahasa – mendengarkan, berbicara, membaca, menulis). Teori-teori sastra diajarkan dengan presentase yang sangat kecil. Pembelajaran sastra di SD dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi karya sastra.
Pengajaran sastra di SD diarahkan terutama pada proses pemberian pengalaman bersastra. Siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna (dulce et utile)
Pembelajaran sastra di SD hrs memberi pengalaman pada siswa dan bertujuan untuk (a) pencarian kesenangan pada buku, (b) menginterprestasikan bacaan sastra, (c) mengembangkan kesadaran bersastra, (d) mengembangkan apresiasi.

Berikut referensi yang bisa dimanfaatkan untuk mempelajari topik ini. Silakan unduh di sini dan di sini

Senin, 07 November 2016

Pendekatan, Metode, Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD


Pendekatan Kontekstual - Pendekatan Komunikatif – Pendekatan Tujuan – Pendekatan Struktural – Pendekatan Keterampilan Proses – Pendekatan Whole Language – Pendekatan Terpadu
Metode Abjad – Metode Bunyi – Metode Suku Kata – Metode Kata – Metode Global – Metode SAS
Teknik Pembelajaran Menyimak – Teknik Pembelajaran Berbicara – Teknik Pembelajaran menulis –  Teknik Pembelajaran Membaca


Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa Sekolah Dasar memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak. Terlebih Sekolah Dasar merupakan awal pengembagan potensi berbahasa anak yang sebelumnya telah dimiliki atau dipelajari di jenjang sebelumnya. Untuk itu diperlukan pendekatan, metode, teknik yang tepay dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.


Berikut ini referensi yang dapat digunakan untuk mempelajari pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.

UNDUH silakan KLIK di sini

Selasa, 01 November 2016

Paragraf


Di dalam sebuah tulisan atau karangan biasanya terdapat bagian yang agak menjorok ke dalam. Bagian yang secara fisik sudah tampak dengan nyata karena adanya tanda menjorok itu disebut paragraf. Paragraf merupakan dasar utama bagi kegiatan karang-mengarang. Untuk dapat memahami paragraf secara baik, kita perlu mengetahui batasan-batasan paragraf.

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan didukung oleh himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.  Dalam sebuah karangan/tulisan, paragraf mempunyai fungsi memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan satu topik atau tema dengan topik atau tema yang lain karena setiap paragraf hanya boleh mengandung satu unit pikiran atau ide pokok. Ide pokok tersebut berfungsi sebagai pengendali informasi yang diungkapkan melalui sejumlah kalimat.

Berikut ini buku seri penyuluhan tentang paragraf dalam Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Kalimat


Pembahasan kalimat mencakup pembahasan unsur pembentuknya, yaitu frasa dan klausa. Berikut ini buku seri penyuluhan Kalimat dalam Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta


Ejaan


Ejaan sering kali hanya dipahami sebatas pada tata tulis yang meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, termasuk penulisan kata atau istilah serapan, dan pemakaian tanda baca. Dalam ejaan tidak terdapat kaidah pemilihan kata atau penyusunan kalimat. 

Pada kenyataannya banyak orang yang salah dalam memahami ejaan, dalam hubungan ini Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau yang sering disingkat menjadi EYD. “Mari kita gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” slogan ini mengandung dua hal penting, yaitu (1) bahasa Indonesia yang baik dan (2) bahasa Indonesia yang benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya sesuai dengan situasi komunikasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah  bahasa Indonesia itu meliputi tata bunyi, tata bentuk kata, tata kalimat, dan tata tulis. Tata tulis itulah yang disebut ejaan.  

Berikut ini buku seri penyuluhan Ejaan Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 

Silakan UNDUH di sini

Bentuk dan Pilihan Kata


Dalam bahasa Indonesia, secara umum, bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar kata.

Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian.

Berikut ini buku seri penyuluhan Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 2014.

Silakan UNDUH di sini

Minggu, 30 Oktober 2016

Keterampilan Berbicara


Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh. Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pemb-cara yang baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang disampaikan.

Unduh materi ini KLIK di sini

Keterampilan Menyimak



Menyimak adalah mendengarkan serta memerhatikan baik-baik apa yang dibaca atau diucapkan oleh si pembicara serta menangkap dan memahami isi dan makna komunikasi yang tersirat di dalamnya. Apa saja pengertian, jenis, dan teknik menyimak? Bagaimana mengajarkannya di sekolah dasar? 

Unduh teori menyimak di sini!

Kamis, 27 Oktober 2016

BIBLIOGRAFI


Kutipan - Catatan Kaki - Daftar Pustaka

Berikut ini beberapa referensi untuk membuat Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka termasuk membuat bibliografi dengan Ms Word

KLIK di sini
dan 

Senin, 24 Oktober 2016

Buku Panduan Guru Membaca Menulis Permulaan


Membaca sebagai keterampilan dasar harus dikuasai setiap siswa untuk membekali pengetahuan pada jenjang selanjutnya. Semua buku teks berbagai mata pelajaran disajikan dalam bahasa Indonesia. Untuk itu kemampuan membaca memegang peranan penting. Tanpa kemampuan membaca para siswa tidak dapat mempelajari berbagai mata pelajaran tersebut.
Demikian pula dengan kemampuan menulis. Kemampuan menulis biasanya terintegrasi dengan proses belajar mengajar. Setiap mata pelajaran pasti memiliki tugas sebagai latihan dan pengayaan. Hal tersebut sering dilakukan secara terintegrasi dengan keterampilan menulis. Oleh karena itu, secara fungsional kemampuan menulis berkaitan erat dengan berbagai bidang studi. 
Membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat kompleks. Membaca memerlukan kemampuan visual ditenggarai oleh kemampuan mata menangkap kata dalam teks, sedangkan kemampuan kognitif meliputi kemampuan memahami teks. Dalam hal ini siswa sering mengalami kesulitan. Untuk itu guru memerlukan kemampuan mengajarkan membaca kepada siswa dengan berbagai metode dan teknik yang bervariasi.
Berikut ini adalah BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN (SD kelas 1-3)

Unduh buku ini KLIK DI SINI

Minggu, 09 Oktober 2016

Pendekatan dan Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD


Pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan seperangkat asumsi yang aksiomatik tentang hakikat bahasa Indonesia, pengajaran dan belajar bahasa Indonesia yang dipergunakan sebagai landasan dalam merancang, melaksanakan dan menilai proses belajar-mengajar bahasa Indonesia. Asumsi tentang bahasa bermacam-macam, antara lain asumsi yang menganggap bahasa sebagai kebiasaan; bahasa sebagai sistem komunikasi dan ada pula yang menganggap bahasa sebagai seperangkat peraturan/kaidah. Untuk itu, berbagai macam pendekatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia perlu diketahui sehingga guru mampu mengajar dengan baik.
Di pihak lain, metode adalah rencana penyajian bahan secara menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan atau approach tertentu. Jika approach masih bersifat filosofis atau aksiomatis, maka metode adalah implementasi atau cara melaksanakan pembelajaran tersebut, dalam
hal ini proses belajar-mengajar bahasa. Metode meliputi, pemilihan bahan, penentuan urutan bahan, pengembangan bahan, rancangan evaluasi dan remedial. 

Referensi yang bisa digunakan untuk mempelajari pendekatan dan metode pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar antara lain sebagai berikut.

Senin, 19 September 2016

Perbandingan SD (KI) dengan KD Kurikulum 2006-2013 Bahasa Indonesia Kelas Rendah


Tujuan akhir dari pengajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2006 adalah siswa terampil berbahasa. keterampilan menyimak, berbicara, membaca,dan menulis. Empat keterampilan berbahasa tersebut: mendengar dan membaca termasuk keterampilan reseptif/pasif, sedangkan keterampilan berbicara dan menulis termasuk keterampilan berbahasa aktif/produktif. Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah penekanan pada Membaca dan Menulis Permulaan (MMP). Hal ini mengingat keterampilan berbahasa menyimak dan berbicara diperoleh seseorang utk pertama kalinya di lingkungan rumah. 
Kurikulum 2013 tidak secara spesifik merinci empat keterampilan berbahasa tersebut. Pembelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 menekankan pada teks (literasi) dan pendekatan saintifik (scientific learning)
Berikut ini perbandingan SK (KI) dengan KD Bahasa Indonesia Kelas Rendah Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013

download silakan KLIK di sini

Jumat, 09 September 2016

SILABUS B.Indonesia SD Kurikulum 2013 versi 2016


Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu
mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yg saling berhubungan dan saling mendukung mengembangkan pengetahuan peserta didik, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga hal tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi (memperluas kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).

Berikut ini adalah Silabus Bahasa Indonesia SD Kurikulum 2013 versi tahun 2016.


Senin, 05 September 2016

Ragam Bahasa


01. Pengantar


Hasil gambar untuk ragam bahasa indonesiaBahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita. Pentingnya peranan bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: "Kami poetera dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa lndonesia" dan undang-undang dasar kita yang di dalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan bahwa "bahasa negara ialah bahasa Indonesia". Namun, masih ada beberapa alasan lain mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di antara beratus-ratus bahasa nusantara yang masing-masing amat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu.

Penting tidaknya suatu bahasa dapat juga didasari oleh ketiga patokan berikut: (1) jumlah penuturnya, (2) luas penyebarannya, dan (3) peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya lain yang dianggap bernilai .

Rabu, 31 Agustus 2016

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (Edisi 2016)


Hasil gambar untuk ejaan bahasa indonesia 2016Penyempurnaan terhadap ejaan bahasa Indonesia telah dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyempurnaan tersebut menghasilkan naskah yang pada tahun 2015 telah ditetapkan menjadi Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Ditinjau dari sejarah penyusunannya, sejak peraturan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin ditetapkan pada tahun 1901 berdasarkan rancangan Ch. A. van Ophuijsen dengan bantuan Engku Nawawi gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim, telah dilakukan penyempurnaan ejaan dalam berbagai nama dan bentuk.

Pada tahun 1938, pada Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo, disarankan agar ejaan Indonesia lebih banyak diinternasionalkan. Pada tahun 1947 Soewandi, Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan pada masa itu, menetapkan dalam surat keputusannya tanggal 19 Maret 1947, No. 264/Bhg.A bahwa perubahan ejaan bahasa Indonesia dengan maksud membuat ejaan yang berlaku menjadi lebih sederhana. Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan Ejaan Republik.

Senin, 29 Agustus 2016

Membaca-Menulis Permulaan


Membaca Menulis Permulaan (MMP)  merupakan program pembelajaran yang diorientasikan pada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah. Pada tahap awal anak memasuki bangku sekolah di kelas 1 sekolah dasar, MMP merupakan menu utama.
Mengapa disebut permulaan, dan apa sasarannya? Peralihan dari masa bermain di TK (bagi anak-anak yang mengalaminya) atau dari lingkungan rumah (bagi anak yang tidak menjalani masa di TK) ke dunia sekolah merupakan hal baru bagi anak. Hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal masa persekolahan itu adalah kemampuan membaca dan menulis. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang-bidang ilmu lainnya di sekolah.

Berikut adalah referensi yang bisa digunakan untuk mempelajari materi ini (silakan klik)

Senin, 22 Agustus 2016

Kamis, 21 April 2016

Senin, 04 April 2016

Penilaian Portofolio


Sebagai puncak kuliah keterampilan berbahasa Indonesia II, mahasiswa harus menghasilkan portofolio berkaitan dengan salah satu keterampilan berbahasa yang dipelajari. 

Portofolio bisa berupa makalah atau video pendek dari salah satu keterampilan berbahasa dan bagaimana cara mengajarkannya untuk siswa SD kelas atas.

Secara lengkap, penjelasan penilaian portofolio dapat dilihat di sini

Kamis, 17 Maret 2016

Minggu, 13 Maret 2016

PENGUMUMAN


Untuk kuliah KAMIS, 17 Maret 
silakan CETAK/PRINT materi DESKRIPSI
Infokan pada teman lain.
Terima kasih

Kamis, 10 Maret 2016

Referensi Materi Menulis



Berikut ini adalah beberapa bahan bacaan yang akan digunakan untuk materi menulis. Agar Anda tidak banyak mencatat dan pertemuan bisa kita gunakan untuk diskusi dan latihan, silakan unduh beberapa materi berikut ini. (KLIK saja materi yang ingin Anda unduh)

1. Pengantar Materi Menulis (ppt)
2. Deskripsi
3. Narasi
4. Eksposisi dan Argumentasi

Semoga membantu

Rabu, 02 Maret 2016