Membaca-Menulis Permulaan (MMP) SD Kelas Awal
MMP merupakan program
pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan
di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah.
Hal pertama yang diajarkan
kepada anak pada awal-awal masa persekolahan itu adalah kemampuan membaca dan
menulis. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan
bidang-bidang ilmu lainnya di sekolah.
Kemampuan membaca
permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni
kemampuan melek huruf. Maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan
melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap
ini sangat dimungkinkan anak-anak dapat melafalkan lambang-lambang huruf yang
dibacanya tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambang bunyi-bunyi lambang
tersebut. Kemampuan melek huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan menuju
pemilikan kemampuan membaca tingkat lanjut, yakni melek wacana.
Yang dimaksud dengan melek
wacana ialah kemampuan membaca yang sesungguhnya, yakni kemampuan mengubah
lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai pemahaman akan
lambang-lambang tersebut. Dengan bekal kemampuan melek wacana inilah kemudian
anak dipajankan dengan berbagai informasi dan pengetahuan dari berbagai media
cetak yang dapat diakses sendiri. Kemampuan menulis permulaan tidak jauh
berbeda dengan kemampuan membaca permulaan.
Membaca secara sederhana dapat diartikan sebagai proses membunyikan sebuah tulisan atau kodefikasi simbol tulisan. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, membaca diajarkan pada setiap jenjang pendidikan yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran. Terlebih di sekolah dasa (SD), membaca harus diajarkan, mengingat SD adalah fondasi bagi siswa untuk menempuh pembelajaran selanjutnya. Membaca di SD merupakan kegiatan membaca awal (permulaan) yang mengenalkan huruf, kata, dan kalimat-kalimat sederhana, khususnya di kelas rendah yakni kelas 1, 2, dan 3.
Pada tingkat dasar, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampua yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang tulis yang dirangkai dalam sebuah struktur, sehingga lambang-lambang itu menjadi bermakna. Dengan kemampuan dasar ini secara perlahan-lahan anak digiring pada kemampaun menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaannya ke dalam bentuk bahasa tulis.
Unduh materi ini secara lengkap KLIK di sini
dan DI SINI!
0 komentar:
Posting Komentar