infobindo.blogspot.com

Untuk sharing materi pembelajaran
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 01 September 2017

Membaca-Menulis Permulaan (MMP) SD Kelas Awal


MMP merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah.
Hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal masa persekolahan itu adalah kemampuan membaca dan menulis. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang-bidang ilmu lainnya di sekolah.

Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini sangat dimungkinkan anak-anak dapat melafalkan lambang-lambang huruf yang dibacanya tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambang bunyi-bunyi lambang tersebut. Kemampuan melek huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan menuju pemilikan kemampuan membaca tingkat lanjut, yakni melek wacana.
Yang dimaksud dengan melek wacana ialah kemampuan membaca yang sesungguhnya, yakni kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai pemahaman akan lambang-lambang tersebut. Dengan bekal kemampuan melek wacana inilah kemudian anak dipajankan dengan berbagai informasi dan pengetahuan dari berbagai media cetak yang dapat diakses sendiri. Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan.
Membaca secara sederhana dapat diartikan sebagai proses membunyikan sebuah tulisan atau kodefikasi simbol tulisan. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, membaca diajarkan pada setiap jenjang pendidikan yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran. Terlebih di sekolah dasa (SD), membaca harus diajarkan, mengingat SD adalah fondasi bagi siswa untuk menempuh pembelajaran selanjutnya. Membaca di SD merupakan kegiatan membaca awal (permulaan) yang mengenalkan huruf, kata, dan kalimat-kalimat sederhana, khususnya di kelas rendah yakni kelas 1, 2, dan 3.
Pada tingkat dasar, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampua yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang tulis yang dirangkai dalam sebuah struktur, sehingga lambang-lambang itu menjadi bermakna. Dengan kemampuan dasar ini secara perlahan-lahan anak digiring pada kemampaun menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaannya ke dalam bentuk bahasa tulis. 
Unduh materi ini secara lengkap KLIK di sini 

0 komentar:

Posting Komentar