infobindo.blogspot.com

Untuk sharing materi pembelajaran
Diberdayakan oleh Blogger.

Tampilkan postingan dengan label INFO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INFO. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 September 2017

Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kurikulum 2013



Hasil gambar untuk silabus bahasa indonesia sd  kurikulum 2013
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung mengembangkan pengetahuan peserta didik, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga hal tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi (memperluas kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).

Unduh materi ini sebagai pengantar kuliah keterampilan bahasa dan sastra Indonesia SD kelas atas, silakan KLIK di sini

Silabus Tematik Terpadu SD Kurikulum 2013


Hasil gambar untuk silabus tematik terpadu kurikulum 2013Ruang lingkup bahasa Indonesia di SD adalah menggunakan bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Selain itu di peserta didik di SD dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan  intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
Unduh materi ini yang akan digunakan sebagai pengantar kuliah Keterampilan Bahasa dan Sastra Indonesia SD kelas atas, silakan KLIK di sini

Jumat, 01 September 2017

KI DAN KD BAHASA INDONESIA SD/MI KURIKULUM 2013 (permendikbud No. 24 Tahun 2016)


Lampiran Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar dan Menengah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI.

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 

Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,  yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.  

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang  proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. 

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan 
dirumuskan sebagai berikut, silakan KLIK di sini

Jumat, 25 Agustus 2017

Rabu, 22 Maret 2017

4 Buku Referensi


Ada 4 buku penyuluhan yang bisa digunakan untuk menambah perbendaharaan materi pengetahuan bahasa Indonesia sebagai bekal mengajar. Ke-4 buku terbut mencakup (a) Bentuk Pilihan Kata, (b) Penyuluhan Ejaan, (c) Penyuluhan Kalimat, dan (d) Penyuluhan Paragraf.
Berikut empat judul buku seri penyuluhan yang dapat Anda unduh.

Bahan Bacaan Literasi SD


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mempersembahkan Buku Bahan Bacaan Literasi Cerita Rakyat yang berasal dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia sebagai pendukung Gerakan Literasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
Bacaan-bacaan berikut ini akan digunakan untuk pembelajaran kita di kelas sebagai bekal bagi guru dalam mengajar siswa mencintai buku.
Silakan KLIK masing-masing judul buku untuk mengundah.

Kamis, 16 Februari 2017

Lampiran Standar Isi Kurikulum 2013



Hasil gambar untuk standar isi kurikulum 2013Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi Pendidikan Menengah. Tingkat  Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.  Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan antarjenjang, Tingkat Kompetensi dimulai dari Tingkat Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini. 


Muatan Bahasa Indonesia pada SD/MI/SDLB/PAKET A, Kompetensi SD kelas I-VI adalah: 

  • Memiliki kepedulian, rasa percaya diri, kedisiplinan, dan tanggung jawab dalam pemanfaatan bahasa Indonesia. 
  • Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan, serta unsur paralinguistik dalam penyajian teks. 
  • Mengenal bentuk dan ciri teks deskriptif serta teks laporan sederhana. 
  • Menyajikan secara lisan dan tulis berbagai teks sederhana. 
  • Memiliki kepedulian, rasa percaya diri, kedisiplinan dan tanggung jawab dalam pemanfaatan bahasa Indonesia. 
  • Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan, serta unsur paralinguistik dalam penyajian teks. 
  • Mengenal bentuk dan ciri teks berbagai teks sederhana. 
  • Menganalisis informasi di dalam berbagai teks sederhana. 
  • Menyajikan berbagai teks sederhana secara lisan. 
  • Menyusun berbagai teks sederhana secara tulis. 
  • Memiliki kepedulian, rasa percaya diri, kedisiplinan dan tanggung jawab dalam pemanfaatan bahasa Indonesia. 
  • Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan, serta unsur paralinguistik dalam penyajian teks. 
  • Mengenal bentuk dan ciri teks sederhana. 
  • Menganalisis informasi di dalam berbagai teks sederhana. 
  • Menyajikan berbagai teks sederhana secara lisan. 
  • Menyusun berbagai teks sederhana secara tulis.
Sedangkan Ruang Lingkup Materti Bahasa Indonesia SD kelas I-VI adalah sebagai berikut:
  • Bentuk dan ciri teks faktual (deskriptif, petunjuk/arahan, laporan sederhana), teks tanggapan (ucapan terima kasih, permintaan maaf, diagram/tabel), teks cerita (narasi sederhana, puisi) teks cerita nonnaratif (cerita diri/personal, buku harian). 
  • Konteks budaya, norma, serta konteks sosial yang melatarbelakangi lahirnya jenis teks. 
  • Paralinguistik (lafal, kelantangan, intonasi, tempo, gestur, dan mimik). 
  • Satuan bahasa pembentuk teks: kalimat sederhana dua kata pola SP. 
  • Bentuk dan ciri teks genre faktual (teks laporan informatif hasil observasi, teks arahan/petunjuk, teks instruksi, teks surat tanggapan pribadi), genre cerita (cerita petualangan, genre tanggapan, teks dongeng, teks permainan/dolanan daerah (teks wawancara, ulasan buku). 
  • Konteks budaya, norma, serta konteks sosial yang melatarbelakangi lahirnya jenis teks. 
  • Satuan bahasa pembentuk teks: kalimat sederhana pola SPO dan SPOK, kata, dan kelompok kata.
  • Penanda kebahasaan dalam teks. Bentuk dan ciri teks genre faktual (teks laporan buku, laporan investigasi, teks penjelasan tentang proses, teks paparan iklan), genre cerita (teks narasi sejarah, teks pantun dan syair), dan genre tanggapan (pidato persuasif, ulasan buku, teks paparan, teks penjelasan).
  • Konteks budaya, norma, serta konteks sosial yang melatarbelakangi lahirnya jenis teks. 
  • Satuan bahasa pembentuk teks: kalimat sederhana pola SPPel, SPOPel, SPOPelK, kata, frasa, pilihan kata/diksi. 
  • Penanda kebahasaan dalam teks. 
  • Paralinguistik (lafal, kelantangan, intonasi, tempo, gestur, dan mimik).
Unduh materi ini secara lengkap yang akan digunakan untuk pengantar materi kuliah Keterampilan Bahasa dan Sastra Indonesia SD kelas atas SILAKAN KLIK DI SINI

Modul Guru Pembelajar SD Kelas Atas Materi Bahasa dan Sastra Indonesia



Hasil gambar untuk modul guru pembelajar sd kelas atasModul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun 2007. Selain itu, modul ini juga dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan baik secara mandiri maupun berbasis kerja kelompok di Kelompok Kerja Guru (KKG). Untuk mengukur pemahaman dan melatih keterampilan peserta dalam modul ini dilengkapi juga dengan latihan yang berisi masalah dan kasus pembelajaran.  


Penyusunan modul ini bertujuan untuk memberikan referensi kepada para guru sekolah dasar, khususnya pada guru SD kelas tinggi agar dapat: menguasai kompetensi profesional terkait dengan bahasa Indonesia yang terdiri atas pemahaman, sikap, dan keterampilan terhadap: (1) Hakikat, Fungsi, Kedudukan, dan Ragam Bahasa Indonesia; (2) Pemerolehan Bahasa Anak; (3) Linguistik Bahasa Indonesia; (4) Semantik Bahasa Indonesia; (5) KeterampilanBerbahasa Indonesia; (6) Sastra Indonesia. Kompetensi tersebut merupakan standar minimal yang harus dikuasai oleh guru SD agar memiliki keterampilan berbahasa dan kebahasaan yang akan mendukung keberhasilannya dalam menjalankan tugas pokoknya dalam pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.  

Unduh materi ini sebagai pengantar kuliah keterampilan bahasa dan sastra Indonesia SD kelas atas, silakan KLIK di sini

Selasa, 15 November 2016

Kalimat Efektif


Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.

Unduh materi secara lengkap silakan KLIK di sini

Paragraf dan Pengembangannya


Paragraf disebut juga alinea. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis  yang mengandung satu kesatuan ide pokok. Disamping itu, secara teknis paragraf merupakan satuan terkecil dari sebuah kalangan. Bisaanya paragraf  itu terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan baik isi maupun bentuknya. Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya. Jadi, dengan kata lain bahwa paragraf  adalah satuan terkecil dari karangan yang bisaanya terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan merupakan uraian tentang sebuah ide pokok.

Referensi untuk mempelajari paragraf dapat diunduh di sini

Senin, 14 November 2016

Pembelajaran Sastra SD Kelas Rendah


Pembelajaran satra di SD secara eksplisit TIDAK berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasi (terpadu dengan Kompetensi Dasar atau ketrampilan berbahasa – mendengarkan, berbicara, membaca, menulis). Teori-teori sastra diajarkan dengan presentase yang sangat kecil. Pembelajaran sastra di SD dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi karya sastra.
Pengajaran sastra di SD diarahkan terutama pada proses pemberian pengalaman bersastra. Siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna (dulce et utile)
Pembelajaran sastra di SD hrs memberi pengalaman pada siswa dan bertujuan untuk (a) pencarian kesenangan pada buku, (b) menginterprestasikan bacaan sastra, (c) mengembangkan kesadaran bersastra, (d) mengembangkan apresiasi.

Berikut referensi yang bisa dimanfaatkan untuk mempelajari topik ini. Silakan unduh di sini dan di sini

Senin, 07 November 2016

Pendekatan, Metode, Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD


Pendekatan Kontekstual - Pendekatan Komunikatif – Pendekatan Tujuan – Pendekatan Struktural – Pendekatan Keterampilan Proses – Pendekatan Whole Language – Pendekatan Terpadu
Metode Abjad – Metode Bunyi – Metode Suku Kata – Metode Kata – Metode Global – Metode SAS
Teknik Pembelajaran Menyimak – Teknik Pembelajaran Berbicara – Teknik Pembelajaran menulis –  Teknik Pembelajaran Membaca


Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa Sekolah Dasar memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak. Terlebih Sekolah Dasar merupakan awal pengembagan potensi berbahasa anak yang sebelumnya telah dimiliki atau dipelajari di jenjang sebelumnya. Untuk itu diperlukan pendekatan, metode, teknik yang tepay dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.


Berikut ini referensi yang dapat digunakan untuk mempelajari pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.

UNDUH silakan KLIK di sini

Selasa, 01 November 2016

Paragraf


Di dalam sebuah tulisan atau karangan biasanya terdapat bagian yang agak menjorok ke dalam. Bagian yang secara fisik sudah tampak dengan nyata karena adanya tanda menjorok itu disebut paragraf. Paragraf merupakan dasar utama bagi kegiatan karang-mengarang. Untuk dapat memahami paragraf secara baik, kita perlu mengetahui batasan-batasan paragraf.

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan didukung oleh himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.  Dalam sebuah karangan/tulisan, paragraf mempunyai fungsi memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan satu topik atau tema dengan topik atau tema yang lain karena setiap paragraf hanya boleh mengandung satu unit pikiran atau ide pokok. Ide pokok tersebut berfungsi sebagai pengendali informasi yang diungkapkan melalui sejumlah kalimat.

Berikut ini buku seri penyuluhan tentang paragraf dalam Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Kalimat


Pembahasan kalimat mencakup pembahasan unsur pembentuknya, yaitu frasa dan klausa. Berikut ini buku seri penyuluhan Kalimat dalam Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta


Ejaan


Ejaan sering kali hanya dipahami sebatas pada tata tulis yang meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, termasuk penulisan kata atau istilah serapan, dan pemakaian tanda baca. Dalam ejaan tidak terdapat kaidah pemilihan kata atau penyusunan kalimat. 

Pada kenyataannya banyak orang yang salah dalam memahami ejaan, dalam hubungan ini Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau yang sering disingkat menjadi EYD. “Mari kita gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” slogan ini mengandung dua hal penting, yaitu (1) bahasa Indonesia yang baik dan (2) bahasa Indonesia yang benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya sesuai dengan situasi komunikasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah  bahasa Indonesia itu meliputi tata bunyi, tata bentuk kata, tata kalimat, dan tata tulis. Tata tulis itulah yang disebut ejaan.  

Berikut ini buku seri penyuluhan Ejaan Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 

Silakan UNDUH di sini

Bentuk dan Pilihan Kata


Dalam bahasa Indonesia, secara umum, bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar kata.

Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian.

Berikut ini buku seri penyuluhan Bahasa Indonesia yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 2014.

Silakan UNDUH di sini

Minggu, 30 Oktober 2016

Keterampilan Berbicara


Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh. Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pemb-cara yang baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang disampaikan.

Unduh materi ini KLIK di sini

Kamis, 27 Oktober 2016

BIBLIOGRAFI


Kutipan - Catatan Kaki - Daftar Pustaka

Berikut ini beberapa referensi untuk membuat Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka termasuk membuat bibliografi dengan Ms Word

KLIK di sini
dan 

Senin, 24 Oktober 2016

Buku Panduan Guru Membaca Menulis Permulaan


Membaca sebagai keterampilan dasar harus dikuasai setiap siswa untuk membekali pengetahuan pada jenjang selanjutnya. Semua buku teks berbagai mata pelajaran disajikan dalam bahasa Indonesia. Untuk itu kemampuan membaca memegang peranan penting. Tanpa kemampuan membaca para siswa tidak dapat mempelajari berbagai mata pelajaran tersebut.
Demikian pula dengan kemampuan menulis. Kemampuan menulis biasanya terintegrasi dengan proses belajar mengajar. Setiap mata pelajaran pasti memiliki tugas sebagai latihan dan pengayaan. Hal tersebut sering dilakukan secara terintegrasi dengan keterampilan menulis. Oleh karena itu, secara fungsional kemampuan menulis berkaitan erat dengan berbagai bidang studi. 
Membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat kompleks. Membaca memerlukan kemampuan visual ditenggarai oleh kemampuan mata menangkap kata dalam teks, sedangkan kemampuan kognitif meliputi kemampuan memahami teks. Dalam hal ini siswa sering mengalami kesulitan. Untuk itu guru memerlukan kemampuan mengajarkan membaca kepada siswa dengan berbagai metode dan teknik yang bervariasi.
Berikut ini adalah BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN (SD kelas 1-3)

Unduh buku ini KLIK DI SINI